Kamis, 05 Oktober 2017

TANAMAN OBAT (1)


A  D  A  S

Foeniculum vulgare Mill.












KLASIFIKASI:  

Daun adas disebut Foeniculum vulgare Mill. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Umbelliferae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah adas manis, adhas kowei, adas pedas, hades, adase dan rempuse dan nama asingnya fennel (Inggris), nama simplisia Foeniculli herba atau oleum foeniculli.





SIFAT KIMIAWI:

Tumbuhan ini  sangat kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain : Minyak terbang (0,3 – 6%); dengan kandungan anethol tinggi, zat pahit, fanhom, kamfen (tonik), dipenten, metil chavikol dan anis keton.



EFEK FARMAKOLOGIS:

Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki  sifat ;

Rasa tajam, anti piretik, anti diare dan mendorong keluarnya angin, obat perangsang (stimulansia), ekspectorant dan pewangi.





BAGIAN  TANAMAN  YANG  DIGUNAKAN: 

Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan  buah dan seluruh tanaman.













PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :



1.  Mules.   Dicampur tanaman obat lain.

2.  Sariawan.  Dicampur dengan tanaman obat lain.

3.  Batuk.  Dicampur tanaman oobat lain.

4.  Sebagai corrigens.   Untuk memperbaiki rasa obat.

5.  Sebagai bahan pengawet makanan tanpa efek samping.

6.  Obat kuat (aprodisiak).  Dicampur dengan tanaman obat lain.





 


 ALANG - ALANG

Imperata cylindrica (L.) Beauv. var. mayor (Nees) C.E.Hubb

    





KLASIFIKASI:  

Alang-alang disebut  Imperata cylindrica (L.) Beauv. var. mayor (Nees) C.E.Hubb., atau Imperata arundinacea Cyrillo atau Lagurus cylindricus L.  termasuk  ke  dalam  famili  tumbuhan Gramineae atau Poaceae.  Tanaman ini dikenal dengan nama daerah ilalang, hilalang atau kambengan.



SIFAT  KIMIAWI:  

Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui,

a.l :Manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, logam alkali.



EFEK  FARMAKOLOGIS:  

Tumbuhan ini bersifat : anti piretik (menurunkan panas),  diuretik, (peluruh kemih),  hemostatik ( menghentikan pendarahan), menghilangkan haus, masuk meridian paru lambung dan usus kecil. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa manis dan sejuk.





PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

1. Muntah darah.

Akar segar 30 - 60 gram, dicuci bersih, dipotong-potong, digodok dengan 3 gelas air bersih sampai             tersisa 1 gelas.  Minum setelah dingin.



2. Mimisan.

Akar segar dicuci bersih, ditumbuk dan diperas airnya sampai  terkumpul 100 cc, minum.  Atau 30 gram akar    segar dicuci  bersih lalu digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum.



3. Air kemih berdarah.

Rebus  100 gram akar segar dengan 2.000 cc air  sampai tersisa 1.000 cc.



4. Kencing nanah.

Akar  segar 300 gr dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya,  digodok dengan 2.000 cc air bersih sampai  tersisa 1.200 cc, ditambah gula batu secukupnya.  Dibagi 3 kali minum atau sebagai  teh. 



5.  Hepatitis akut menular.

Akar ákering 60 gram digodok dengan 3 gelas air bersih sampai  tersisa 1gelas.  Dibagi 2 kali minum.  10 hari untuk 1 cure.



6.  Rasa haus pada penyakit campak.

Rebus 30 gr akar, minum sebagai teh.



7. Radang ginjal akut.

Cuci bersih 60 - 120 gr akar segar, dipotong-potong seperlunya  dan digodok dengan 3 gelas air sampai              tersisa 1 gelas air.  Dibagi untuk 2 - 3 kali minum. Rebus 60 - 120 gram pegagan segar, minum secara  rutin.







 A L P U K AT

Persea americana M.











SIFAT KIMIAWI:  

Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l :

- Buah dan daun mengandung : Saponin alkaloida dan flavonoid.

- Buah juga mengandung tanin, daun juga mengandung polifenol, quersetin dan  gula alkohol persiit.



EFEK FARMAKOLOGIS:  

Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat :  Daun: rasa pahit, kelat, peluruh kencing. Biji: anti radang, analgesik.                                                                          

Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun bersifat anti bakteri yaitu menghambat pertumbuhan beberapa spesies bakteri:   staphylococcus sp, Pseudomonas sp, Escherichea sp dan Bacillus sp.





PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA



1. Sariawan.

Sebuah isi (daging buah) alpukat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni, diaduk merata lalu makan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.



2. Kencing batu.

Daun alpukat 4 lembar, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinag, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gleas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Stelah dingin disaring, minum 3 kali ¾ gelas.



3. Darah tinggi, sakit kepala.

Tiga lembar daun alpukat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Minum setelah dingin.



4. Kulit muka kering.

Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker tersebut mengering.



5.  Sakit gigi berlubang.

Lubang pada gigi dimasuki biji alpukat.



6. Bengkak karena peradangan.

Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan ke bagian tubuh yang sakit.



7. Kencing manis.

Biji dipanggang diatas api, dipotong kecil-kecil, kemudian digodok dengan air sampai airnya menjadi coklat. Saring, minum setelah dingin.



8.Teh daun alpukat.

Untuk menghilangkan rasa sakit kepala, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (neuralgia) dan datang haid tidak teratur.



9. Nyeri syaraf dan nyeri lambung.

Daun 3 – 6 lembar, diseduh atau direbus, minum.



10. Saluran napas membengkak, menstruasi tidak teratur.

Daun 3-6 lembar diseduh atau rebus,minum.



Catatan : Wanita hamil dilarang pakai.  Sudah dibuat obat paten.



A N D O N G

Cordyline fruticosa (Linn.) A. Cheval.





KLASIFIKASI:  

Andong disebut Coryline fruticosa (Linn.) A Cheval, atau Cordyline (L) Kunth ter-  masuk dalam famili tumbuhan Liliaceae.Tanaman ini dikenal dengan nama daerah andong, hangjuang atau bakjuang.



SIFAT KIMIAWI:

Kandungan  tanaman ini belum banyak diketahui, sehingga kegunaan tanaman ini diketahui berdasarkan pengalaman turun-temurun dan berdasarkan pengalaman empiris.



EFEK FARMAKOLOGIS:

Tumbuhan ini bersifat : menyejukkan darah, menghentikan pendarahan, menghilangkan bengkak karena memar (anti swelling). Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa manis ambar, sejuk.


BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN:

Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan bunga, akar, dan daun.



PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sbb:



1. TBC Paru dengan batuk darah.

Daun kering 15 – 30 gr,

atau bunga kering 9 – 15 gr atau akar  kering 6 – 10 gr direbus dan             diminum.                                                      



2. Menstruasi yang banyak, air kemih berdarah dan wasir berdarah.

Daun kering 15 – 30 gr, atau bunga kering 9 – 15 gr, atau akar kering 6 – 10 gr direbus, diminum.



3. Nyeri lambung dan Ulu hati.

Daun 15 – 30 gr, atau bunga 9 – 15 gr atau akar 6 – 10 gr, direbus,  diminum.



4. Air kemih berdarah, tidak menstrusi.

Daun segar 60 – 100 gr

atau akar 30 – 60 gr, rebus, minum.



5.  Sengatan ikan Swanggi.

Daun dipipis, dipanaskan dan diurapkan ke bagian yang luka.



6.  Radang gusi.

Kulit dikikis, diberi garam sedikit dan dioleskan pada tempat yang sakit.


B A M B U   T A L I

Asparagus cochinchinensis (Lour.) Merr.






KLASIFIKASI: 

Bambu tali disebut  Asparagus cochinchinensis (Lour.) Merr.  termasuk ke dalam famili tumbuhan Liliaceae.  Tanaman ini dikenal dengan nama daerah asparagus dan dengan naman asing Chritusdoorn.



SIFAT KIMIAWI:

Tumbuhan ini memiliki berbagai kandungan kimia, yang sudah diketahui, a l : Saponin; aglycone, protosarsapogenin.

Senyawa lain; Asparagine, glukose, fruktose, 5-methoxy, methylfurfural, beta-sitosterol.


EFEK FARMAKOLOGIS:  

Dalam  farmakologi  Cina disebut tumbuhan ini  memiliki sifat; rasa manis, pahit, dingin. Masuk meridian paru-paru dan ginjal. Menyuburkan yin, membersihkan paru-paru dan menurunkan panas api, merangsang produksi cairan tubuh, anti toxic, anti neoplastik dan anti piretik.





PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut : 



1. Batuk, batuk darah TBC paru, sakit tenggorokkan. 

Umbi kering 6 – 12 gr direbus dengan 1 ½ gelas air jadi satu gelas. Hangat-hangat minum. Bila perlu dua kali sampai sembuh.



2. Muntah darah, rasa haus, berkeringat malam.

Umbi kering 6 – 12 gr direbus dengan 1 ½ gelas air jadi satu gelas. Hangat-hangat minum. Bila perlu sehari dua kali sampai sembu.



3. Kencing manis.  

Umbi kering 6 – 12 gr direbus dengan 1 ½ gelas air jadi satu gelas. Hangat-hangat minum. Bila perlu sehari dua kali sampai sembuh.



4. Susah buang air besar, demam disertai gaduh delisah.

Umbi kering 6 – 12 gr direbus dengan 1 ½ gelas air jadi satu gelas. Hangat-hangat minum. Bila perlu sehari dua kali sampai sembuh.



5. Kanker payudara:



Carsinoma, fibroadenoma dan hyperplasia kelenjar payudara.

- Umbi 20 – 40 gr direbus, minum.

- Umbi tanpa kulit, ditim dengan arak kuning, minum 3 kali sehari.



6.Kanker limpa dan kanker darah: lymphosarcoma, leukemia

- Umbi 20 – 40 gr direbus, minum.

- Umbi tanpa kulit, ditim dengan arak kuning, minum 3 kali sehari.


============================================
BERSAMBUNG KE TANAMAN OBAT (2)

sponsored by
WAROENG SANTRI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar