A D
A S
Foeniculum
vulgare Mill.
KLASIFIKASI:
Daun adas disebut Foeniculum
vulgare Mill. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Umbelliferae.
Tanaman ini dikenal dengan nama daerah adas manis, adhas kowei, adas pedas, hades,
adase dan rempuse dan nama asingnya fennel (Inggris), nama simplisia Foeniculli
herba atau oleum foeniculli.
SIFAT KIMIAWI:
Tumbuhan ini sangat kaya dengan kandungan kimia, yang
sudah diketahui antara lain : Minyak terbang (0,3 – 6%); dengan kandungan
anethol tinggi, zat pahit, fanhom, kamfen (tonik), dipenten, metil chavikol dan
anis keton.
EFEK
FARMAKOLOGIS:
Dalam farmakologi Cina dan
pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat ;
Rasa tajam, anti piretik, anti diare
dan mendorong keluarnya angin, obat perangsang (stimulansia), ekspectorant dan
pewangi.
BAGIAN TANAMAN
YANG DIGUNAKAN:
Efek farmakologi ini diperoleh dari
penggunaan buah dan seluruh tanaman.
PENYAKIT YANG
DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA
Berdasarkan berbagai literatur yang
mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah,
tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Mules. Dicampur tanaman obat lain.
2. Sariawan. Dicampur dengan tanaman obat lain.
3. Batuk. Dicampur tanaman oobat lain.
4. Sebagai corrigens. Untuk memperbaiki rasa obat.
5. Sebagai bahan pengawet makanan tanpa efek
samping.
6. Obat kuat (aprodisiak). Dicampur dengan tanaman obat lain.
ALANG - ALANG
Imperata cylindrica (L.) Beauv. var.
mayor (Nees) C.E.Hubb
KLASIFIKASI:
Alang-alang
disebut Imperata cylindrica (L.)
Beauv. var. mayor (Nees) C.E.Hubb., atau Imperata arundinacea Cyrillo
atau Lagurus cylindricus L.
termasuk ke dalam
famili tumbuhan Gramineae atau
Poaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama
daerah ilalang, hilalang atau kambengan.
SIFAT KIMIAWI:
Tumbuhan
ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui,
a.l
:Manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin,
cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, logam alkali.
EFEK FARMAKOLOGIS:
Tumbuhan
ini bersifat : anti piretik (menurunkan panas),
diuretik, (peluruh kemih),
hemostatik ( menghentikan pendarahan), menghilangkan haus, masuk
meridian paru lambung dan usus kecil. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan
ini memiliki rasa manis dan sejuk.
PENYAKIT
YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
1. Muntah darah.
Akar
segar 30 - 60 gram, dicuci bersih, dipotong-potong, digodok dengan 3 gelas air
bersih sampai tersisa 1
gelas. Minum setelah dingin.
2.
Mimisan.
Akar
segar dicuci bersih, ditumbuk dan diperas airnya sampai terkumpul 100 cc, minum. Atau 30 gram akar segar dicuci bersih lalu digodok dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas, minum.
3.
Air kemih berdarah.
Rebus
100 gram akar segar dengan 2.000 cc air sampai tersisa 1.000 cc.
4.
Kencing nanah.
Akar
segar 300 gr dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya, digodok dengan 2.000 cc air bersih
sampai tersisa 1.200 cc, ditambah gula
batu secukupnya. Dibagi 3 kali minum
atau sebagai teh.
5. Hepatitis akut menular.
Akar
ákering 60 gram digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1gelas. Dibagi 2 kali minum. 10 hari untuk 1 cure.
6. Rasa haus pada penyakit campak.
Rebus
30 gr akar, minum sebagai teh.
7.
Radang ginjal akut.
Cuci
bersih 60 - 120 gr akar segar, dipotong-potong seperlunya dan digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa
1 gelas air. Dibagi untuk 2 - 3 kali
minum. Rebus 60 - 120 gram pegagan segar, minum secara rutin.
A L P U K AT
Persea americana M.
SIFAT
KIMIAWI:
Tumbuhan ini
kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l :
- Buah dan daun
mengandung : Saponin alkaloida dan flavonoid.
- Buah juga
mengandung tanin, daun juga mengandung polifenol, quersetin dan gula alkohol persiit.
EFEK
FARMAKOLOGIS:
Dalam
farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini
memiliki sifat : Daun: rasa pahit,
kelat, peluruh kencing. Biji: anti radang, analgesik.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa daun bersifat anti bakteri yaitu menghambat
pertumbuhan beberapa spesies bakteri: staphylococcus
sp, Pseudomonas sp, Escherichea sp dan Bacillus sp.
PENYAKIT
YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA
1. Sariawan.
Sebuah
isi (daging buah) alpukat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni,
diaduk merata lalu makan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
2. Kencing batu.
Daun
alpukat 4 lembar, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji
pinag, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gleas air
sampai tersisa 2 ¼ gelas. Stelah dingin disaring, minum 3 kali ¾ gelas.
3. Darah tinggi, sakit
kepala.
Tiga
lembar daun alpukat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Minum
setelah dingin.
4. Kulit muka kering.
Buah
diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker,
dengan cara memoles muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan
masker tersebut mengering.
5. Sakit gigi berlubang.
Lubang
pada gigi dimasuki biji alpukat.
6. Bengkak karena
peradangan.
Bubuk
dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur,
balurkan ke bagian tubuh yang sakit.
7. Kencing manis.
Biji
dipanggang diatas api, dipotong kecil-kecil, kemudian digodok dengan air sampai
airnya menjadi coklat. Saring, minum setelah dingin.
8.Teh daun alpukat.
Untuk
menghilangkan rasa sakit kepala, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf
(neuralgia) dan datang haid tidak teratur.
9. Nyeri syaraf dan
nyeri lambung.
Daun
3 – 6 lembar, diseduh atau direbus, minum.
10. Saluran napas membengkak,
menstruasi tidak teratur.
Daun
3-6 lembar diseduh atau rebus,minum.
Catatan : Wanita hamil
dilarang pakai. Sudah dibuat obat paten.
A N D O N G
Cordyline
fruticosa (Linn.) A. Cheval.
KLASIFIKASI:
Andong
disebut Coryline fruticosa (Linn.) A Cheval, atau Cordyline (L) Kunth
ter- masuk dalam famili tumbuhan
Liliaceae.Tanaman ini dikenal dengan nama daerah andong, hangjuang atau
bakjuang.
SIFAT KIMIAWI:
Kandungan tanaman ini belum banyak diketahui, sehingga
kegunaan tanaman ini diketahui berdasarkan pengalaman turun-temurun dan
berdasarkan pengalaman empiris.
EFEK
FARMAKOLOGIS:
Tumbuhan
ini bersifat : menyejukkan darah, menghentikan pendarahan, menghilangkan
bengkak karena memar (anti swelling). Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan
ini memiliki rasa manis ambar, sejuk.
BAGIAN TANAMAN
YANG DIGUNAKAN:
Efek
farmakologi ini diperoleh dari penggunaan bunga, akar, dan daun.
PENYAKIT YANG
DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA
Berdasarkan
berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai
negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sbb:
1. TBC Paru
dengan batuk darah.
Daun
kering 15 – 30 gr,
atau bunga
kering 9 – 15 gr atau akar kering 6 – 10
gr direbus dan diminum.
2. Menstruasi
yang banyak, air kemih berdarah dan wasir berdarah.
Daun
kering 15 – 30 gr, atau bunga kering 9 – 15 gr, atau akar kering 6 – 10 gr
direbus, diminum.
3. Nyeri lambung dan Ulu hati.
Daun 15 –
30 gr, atau bunga 9 – 15 gr atau akar 6 – 10 gr, direbus, diminum.
4. Air kemih
berdarah, tidak menstrusi.
Daun segar
60 – 100 gr
atau akar
30 – 60 gr, rebus, minum.
5. Sengatan ikan Swanggi.
Daun
dipipis, dipanaskan dan diurapkan ke bagian yang luka.
6. Radang
gusi.
Kulit
dikikis, diberi garam sedikit dan dioleskan pada tempat yang sakit.
B A M B U T A L I
Asparagus
cochinchinensis (Lour.) Merr.
KLASIFIKASI:
Bambu tali disebut Asparagus cochinchinensis (Lour.) Merr. termasuk ke dalam famili tumbuhan
Liliaceae. Tanaman ini dikenal dengan
nama daerah asparagus dan dengan naman asing Chritusdoorn.
SIFAT KIMIAWI:
Tumbuhan ini memiliki berbagai
kandungan kimia, yang sudah diketahui, a l : Saponin; aglycone,
protosarsapogenin.
Senyawa lain; Asparagine, glukose,
fruktose, 5-methoxy, methylfurfural, beta-sitosterol.
EFEK
FARMAKOLOGIS:
Dalam farmakologi Cina
disebut tumbuhan ini memiliki sifat; rasa manis, pahit, dingin. Masuk
meridian paru-paru dan ginjal. Menyuburkan yin, membersihkan paru-paru dan
menurunkan panas api, merangsang produksi cairan tubuh, anti toxic, anti
neoplastik dan anti piretik.
PENYAKIT YANG
DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA
Berdasarkan berbagai literatur yang
mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah,
tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Batuk, batuk
darah TBC paru, sakit tenggorokkan.
Umbi kering 6 – 12 gr direbus dengan
1 ½ gelas air jadi satu gelas. Hangat-hangat minum. Bila perlu dua kali sampai
sembuh.
2. Muntah darah,
rasa haus, berkeringat malam.
Umbi kering 6 – 12 gr direbus dengan
1 ½ gelas air jadi satu gelas. Hangat-hangat minum. Bila perlu sehari dua kali
sampai sembu.
3. Kencing
manis.
Umbi kering 6 – 12 gr direbus dengan
1 ½ gelas air jadi satu gelas. Hangat-hangat minum. Bila perlu sehari dua kali
sampai sembuh.
4. Susah buang
air besar, demam disertai gaduh delisah.
Umbi kering 6 – 12 gr direbus dengan
1 ½ gelas air jadi satu gelas. Hangat-hangat minum. Bila perlu sehari dua kali
sampai sembuh.
5. Kanker
payudara:
Carsinoma,
fibroadenoma dan hyperplasia kelenjar payudara.
- Umbi 20 – 40 gr direbus, minum.
- Umbi tanpa kulit, ditim dengan
arak kuning, minum 3 kali sehari.
6.Kanker limpa
dan kanker darah: lymphosarcoma, leukemia
- Umbi 20 – 40 gr direbus, minum.
- Umbi tanpa kulit, ditim dengan
arak kuning, minum 3 kali sehari.
sponsored by
WAROENG SANTRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar